Hadirnya Layanan Asiste Virtual Toko Duren KPK Membantu Melayani Konsumen

GEEKSTARTUP
Asisten virtual Duren KPK





Telah Lahir Alobos, Layanan Asisten Pribadi Digital




Setelah patah hati ketika ireen memegang tangan laki-laki yang tidak gue kenal orangya, membuat kacau pikiran gue.. seperti gak rela dia milik orang lain tapi gue mulai sedikit relain doi, mungkin gue bukanya jodohnya. 

Setelah patah hati, gue mulai meracik projek digital, yah walaupun gak ada basic sama sekali di dunia digital mungkin ini bisa memberikan penyelesaian masalah di tempat tinggal gue. Gue membuat sebuah layanan Asisten Pribadi Virtual ide ini gue dapat sudah lama pada tahun 2014, namun gue gak tau memulainya dari mana waktu itu. Dan, di 2017 ini gue mulai bergerak setelah gue patah hati dari seseorang cewek. 

Namanya Projek ini, diberi nama Alobos. Layanan yang dapat melakukan permitaan lo untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan gue merasakan sendiri masalanya sehari-hari, gue berpikir sendiri mungkin ini bisa memberikan solusi dari masalah gue dan temen-temen di luar. 

Projek ini belum tervalidasi di tempat tinggal gue di serang, namun gue yakin projek ini bisa menyelesaikan masalah orang banyak. Namun, Projek ini belum bisa cepat-cepat digunakan orang banyak karena ini dibuatnya berdua dengan temen yang masih minim pengetahuanya termasuk gue sendiri di urusan bussinesnya. Tapi, gue sedang belajar ko untuk memantapkan diri.


Nah, itu dulunya... nanti gue sambung lagi, terima kasih.

Kamu Terlambat, Pria Sialan!


Cinta dan rahasia, ini seperti judul lagu namun kisahnya berbeda.

Gue dan ireen (nama samaran), kita dari kelas 2 atau 3 sekolah menengah atas sudah saling kenal. Awal kenalnya itu gue dari temen, temen gue itu mengenalkan gue ke ireen.

langsung ajanya :)

gue sampai sekarang masih temenan ama ireen, namun jarang komunikasi. Kadang sih chat via bbm Cerita kegiatan kita sehari-hari itu ngapain aja, kerja dimana sekarang..

Sudah hampir dua tahun ini (2017) kita gak ketemu padahal masih satu kota. Terakhir ketemu dengan ireen itu waktu gue nonton bareng dengan doi ke bioskop. Dan sekarang, masing-masing dari kita ini sibuk dengan rutinitasnya (ada tapi sok sibuk).

Gue beranikan diri untuk hubungi ireen untuk bisa meluangkan waktunya untuk bisa ketemu. Setelah gue coba,Jawabanya apa? intinya tidak ada yang serius dari ajakan gue. 

Kecewa sih, namun enggak apa-apa deh. Tak selamanya impian sejalan dengan realita. Ohnya sebelumnya doi itu jomblonya hampir sama dengan gue lama banget. Lanjut, Gue sampai sekarang masih aja stalkerin ireen di media sosialnya, sedang apa, sedang dengan siapa dan melihat foto-foto barunya. 
Kadang gue nunggu ireen pagi-pagi ketika berangkat kerja supaya bisa papasan ketemu di jalan.



Namun,




Masalah muncul...

ketika ireen mengupload foto tanganya dengan seseorang, gue gak tau kenapa sontak kek merasa sakit, cemburu pokonya campur aduk deh padahal ireen itu gak ada hubungan(status) dengan gue, hanya temenan. Padahal ini sepele loh orang mempublish foto-foto...

Tapi kok, rasanya ibarat ketika hujan turun. 'hujanya di luar, basahnya ko di hati'.

Gue terlambat untuk mengatakan sejujurnya "gue suka sama lo". ahh Pasti aja penyesalan datang terakhir, wtf!

Sekarang pikiran gue kacau, gak tau kenapa gue mau merealisasikan ide gue langsung ketimbang memikirkan ireen yang sedang...........

FUCK UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!

Mahasiswa Semester Akhir, STUCK!


Sudah enggak terasa gue sudah 3 tahun jalani perkuliahan gue di universitas swasta di tempat kelahiran tercinta ini. Selama 3 tahun itu yang gua jalani begitu monoton tidak ada rasa yang membuat gue bergairah, jujur saja gue gak punya banyak temen di rumah ataupun tempat gue kuliah saat ini. Gue lebih banyak melakukan banyak hal yang menyenangkan sendiri, berbeda dengan teman sebaya dengan gue, mereka lebih condong berkumpul satu sama lain.

Kenapa gue seperti itu?, gue merasa seperti membuang waktu produktif  atau waktu yang bermanfaat untuk orang lain, gue memiliki banyak sekali ide-ide. Kadang ide-ide itupun gue share kepada teman-teman kuliah gue, namun tak jarang mereka merespon seperti menganggap orang aneh. Yah, Boleh jadi cara penyampaian ide gue ini kurang baik penyampaianya :).

Seperti orang gak nyambung, apa yang gue bicaraain.

Waktu semester 4 lalu gue punya janji untuk diri gue sendiri untuk membuat sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang lain sebelum gue lulus kuliah. Gue melakukan ini sebagai kenang-kenangan biasa aja sih, buat ajang pamer kalau di tanya.

anak gue: "Pah waktu kuliah itu ngapain aja?",anak gue ngomong.
gue :"Belajar membuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain dengan menggunakan waktumu yang lebih."
tutur gue. wkwkw


Namun, sampai detik ini gue belum merealisasikan ide gue.. 

Lalu, bagaimana bisa memulainya?

Bagaimana Alur Pendapatan Dana di Ekosistem eSports

GEEKE-SPORT

Mei lalu ESPN dan Riot Games membuat sebuah kesepakatan senilai $500juta dolar untuk menyiapkan League of Legend Championship Series. Namun, kedua belah pihak menyangkal pembicaraan tersebut dari hasil laporan wartawan Faux Paus dan rumor ini menimbulkan pertayaan yang menarik dibenak gue sendiri tentang bagaimana aliran dana di ekosistem esports?

Bagaimana aliran dana di ekosistem esports?

Menurut gue, dari hasil googling yang gue lakukan, dalam esports profesional, laga kompetitif berfungsi tempat mencari pemasukan untuk kepentingan anggota tim organisasi esports. Laga kompetitif tersebut selain sebagai tempat mengasah kemampuan tim organisasi esports, di sisi lain juga sebagai mata pencaharian atau pendapatan.

Pendapatan dana dari Brands, Media, Live Streaming, Broadcast TV, Liga, Organisasi tim esports, Penerbit Game, Tornamen(ESL, LCS, TI.dll) dan Fans (Tiket, Merchandise, Kontribusi langsung).


Menurut gue kira-kira seperti ini aliran dana di ekosistem esports, gue gambarin sedikit dibawah ini :



Di esports yang memegang peran saat ini adalah Chanel Marketing, Penerbit Game, Penyelenggara tournamen .

Lalu, Bagaimana dengan Tim organisasi esports?

Di tim organisasi esports pada awalnya mereka berjalan secara mandiri. Di proses awal itulah kita yang sedang membangun tim organisasi esports belum dapat kepercayaan untuk bekerjasama oleh brand-brands, ('lo itu siapa, mana gue percaya muka kek penipu gitu'.) mungkin seperti itulah (/laugh).
Tim organisasi esports harus bekerja keras, bisa tampil di publik bahwa tim organisasi esports yang dibangun mempunyai potensi mulai dari Marketing, Publisher, dan Talent terbaik esports.

gue akan menggambarkan seperti inilah, struktur finansial di tim organisasi esports :







Sumber : TheScore eSports ESPN , esports enterpreneur

Apakah eSports adalah Sebuah Cabang Olahraga

GEEKE-SPORT

eSports atau kompetitif video game online telah menjadi sebuah bisnis dan telah diakui sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang layak dipertandingkan di kancah internasional. 

Indonesia telah mengakui esports secara resmi setelah pemerintah menetapkan IeSPA sebagai Asosiasi esports Indonesia. Di Indonesia sudah ada program pendidikan esports di SMA 1 PSKD meski program esports menuai 'pro dan kontra'.

ESPN merupakan salah satu televisi olahraga di seluruh dunia atau media online sports. Namun, Boss ESPN berkata lain bahwa menurutnya espors bukanlah Olahraga. 'esport bukan olahraga. itu hanya sebuah kompetisi saya lebih tertarik melakukan olahraga real'.

Gue pikir itu presiden hanya peduli bisnis? why?.. 'gue rasa dia gak yakin dengan esports itu olahraga, tapi karena menguntungkan yah bodo amat.

Atlet esport bermain 8-9 jam perhari untuk menjadi yang terbaik di dunia. olahraga lainpun mempunyai rutinitas hal yang sama agar menjadi pemain atau atlet terbaik, meski cara yang dilakukan berbeda. 

Atlet profesional butuh banyak konsentrasi, banyak dedikasi, praktek, persiapan dan stamina. sama hal dengan dua olahraga sports dan esports. eSports adalah atlet digital profesional, sedangkan sports adalah olahraga real. 


bagaimana dengan lo sendiri, apakah esports layak sebagai cabang olahraga? 

Sumber : Youtube

Sporting Lisbon Resmi Memasuki esports

GEEKE-SPORT

Setelah FC Schalke 04, Vfl Wolfsburg, West Ham United, Santos FC, Valencia CF, dan Manchester City... dan hari ini salah satu klub terbesar di sepak bola Portugal resmi mengumumkan pembentukan departemen esports, di pimpin oleh steelshock Mario dan Pedro Silveira.

Langkah awal ini mereka mengikuti West Ham United dan Mancherster City. Pada saat ini Sporting Lisbon fokus pada league of legend dan Fifa esports, yang katanya Sporting Lisbon tidak terlalu berinvestasi terlalu banyak di esports. Menurut gue Sporting Lisbon tidak bisa lepas dari permainan sepak bolanya karena orang-orang lebih mengenal Sports dibandingkan dengan e-sport. 'Tutur gue'.

Sumber : TEO